Breaking News

Cara Membuat BAB I PENDAHULUAN, BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, Beserta Contohnya


Cara Membuat BAB I PENDAHULUAN, BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, Beserta Contohnya 

Edukasi, Infokyai.com - Sebelum anda masuk ke BAB I Pendahuluan, sebaiknya anda pelajari terlebih dahulu poin - poin dibawah ini : 
Pengertian Karya Tulis Ilmiah https://goo.gl/pEjgjY atau KLIK DISINI
Kriteria Karya Tulis Ilmiah https://goo.gl/NfaJmt atau KLIK DISINI 
Jenis - Jenis Karya Tulis Ilmiah https://goo.gl/myS3bv atau KLIK DISINI


Contoh Cover Makalah https://goo.gl/Kcy8oM atau KLIK DISINI

Contoh Kata Pengantar + Daftar Isi https://goo.gl/ofHhgR atau KLIK DISINI

Setelah anda memahami poin - poin diatas, anda bisa memulai memahami Intro di BAB I Pendahuluan, perlu anda ketahui pada BAB I Pendahuluan, terdapat beberapa Poin - Poin Penting yang tidak boleh anda lewatkan, yaitu : 
1.Latar Belakang 
2.Rumusan Masalah 
3.Tujuan Penulisan

Berikut contoh Isi dari BAB I Pendahuluan, yang meliputi lata belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan, yaitu : 


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Di era modern saat ini, merupakan era globalisasi yang berkonsep pengembangan masyarakat (community development) yang mungkin masih sangat asing bagi sebagian masyarakat, akan sangat bagus jika terus dikembangkan. Konsep pengembangan masyarakat ini sangat relefan dikembangkan terutama untuk kalangan masyarakat baik di desa atau di kota namun bersifat komunitas. 

Berbicara tentang pengembangan masyarakat, maka kita akan banyak bersinggungan dengan istilah-istilah yang terkait dengan pengembangan masyarakat seperti komunitas (community), pengembangan (development), urban, rural, society. Pandangan tentang pengembangan masyarakat tidak hanya satu macam, namun ada banyak perspektif yang membahas tentang pengembangan masyarakat ini. 

Gagasan dan konsep penghidupan yang layak (sustainable livelihood - SL) tidak dapat dilepaskan dari pemikiran Robert Chambers di pertengahan 1980-an, yang kemudian dikembangkan oleh Chambers, Conway, dan para ahli yang lain di awal tahun 1990-an. Konsep tersebut kemudian diadopsi oleh banyak lembaga internasional sebagai alternatif pendekatan pembangunan pada awal 1990-an yang dipicu dari maraknya kasus kelaparan dan kerawanan pangan di sejumlah negara pada tahun 1980-an. 

Menurut Guiterrez-Montes, Emery dan Fernandez-Baca (2009), ada sejumlah kesamaan antara pendekatan sustainable livelihood dengan Community Capitals Frameworks (CCF), di mana keduanya merupakan pendekatan yang berpusat pada manusia, mengedepankan prinsip partisipatori, fokus pada sumberdaya eksisting di masyarakat, dan berorientasi untuk membantu masyarakat menyiapkan diri mereka sendiri dalam mengidentikasi potensi strategis dan proses perubahan. 

Pengembangan masyarakat seharusnya berfokus pada usaha pemberdayaan masyarakat pada suatu komunitas sehingga mereka memiliki kemampuan dan kesetaraan dengan stakeholder lain. Pemberdaayaan masyarakat bisa diartikan menjadikan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang selaras dengan konsep people centered development. Pemberdayaan ini bisa terjadi pada tingkatan individu, keluarga, kelompok social maupun komunitas. Dalam pemberdayaan masyarakat, dituntut pula partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan mulai perencanaan sampai implementasi di lingkungan mereka tinggal. Keterlibatan masyarakat baik secara fisik, material, maupun finansial diharapkan akan meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki proses dan hasil pembangunan yang dilakukan pada masyarakat tersebut.

Sampai saat ini banyak permasalahan yang terjadi di sekitar kita namun belum juga terselesaikan, dan sering kali terjadi, seperti adanya kemacetan lalulintas, walaupun sudah dibangun flyover dan jalur dua, namun masalah tersebut masih saja belum terselesaikan hingga saat ini, oleh karena itu permasalahan ini bukan hanya diatasi oleh Pemerintah saja, namun perlu kerjasama dari banyak pihak agar masalah ini bisa diatasi bersama. Berangkat dari permasalahan itulah penulis mencoba membahasnya dalam makalah ini.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis pendekatan sustainable livelihood approach dalam pengembangan masyarakat, sehingga dengan adanya penulisan makalah ini yang berjudul tentang sustainable livelihood approach dalam pengembangan masyarakat, diharapkan dapat menjadi referensi kedepannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Prinsip-Prinsip Sustainable Livelihood ?
2. Bagaimana Pendekatan Sustainable Livelihood Dalam Pengembangan Masyarakat ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Prinsip-Prinsip Sustainable Livelihood 
2. Mengetahui Pendekatan Sustainable Livelihood Dalam Pengembangan Masyarakat 

Foto I
Pada Foto 1 menunjukan beberapa Poin Utama pada BAB I, ingat ia, jika tulisan BAB I pergunakan rata tengah, dan ingat diberikan CTRL + B (Tulisan Bold) untuk membedakan mana poin utama dan mana sub poin, dan bisa anda lihat beberapa poin di BAB I Pendahuluan, seperti Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Penulisan  Demikian informasi yang dapat infokyai.com sajikan terkait tentang " Cara Membuat BAB I PENDAHULUAN, BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, Beserta Contohnya  " semoga bermanfaat.(Red/fmp)

Untuk BAB II Pembahasan, dan BAB III Penutup bisa anda baca dengan lengkapnya di
https://goo.gl/iNaTxa atau KLIK DISINI

Contoh lengkap BAB I, BAB II, BAB III 

0 Komentar

© Copyright 2022 - Info lampung, loker lampung, lowongan lampung, kuliner lampung