Foto Viva.co.id |
Jakarta, Infokyai.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menuding operasi tangkap tangan (OTT) sejumlah kepala daerah yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pesanan. KPK menegaskan OTT dilakukan dengan bukti kuat soal dugaan korupsi.
Gelandangan Marak di Flyover https://goo.gl/xTrk5e
HIMAKOM TOURNAMENT 2018 https://goo.gl/PaJc3a
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah Mustafa Tersangka Suap https://goo.gl/HVvs8o
Dilansir dari Detik.com "Menurut kami itu tidak terlalu penting untuk ditanggapi karena KPK sejak awal mengatakan kita bekerja berdasarkan kekuatan bukti," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jaksel, Jumat (16/2/2018).
Febri menyindir seseorang yang disebutnya sering berkomentar hal yang tidak berfaedah alias tak ada manfaatnya. Menurut dia, orang-orang seperti itu sebaiknya diabaikan saja.
"Ada orang tertentu yang terlalu sering mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada bukti sama sekali. Lebih baik KPK bekerja saja dan tidak terlalu menanggapi hal seperti itu," ucap Febri tersenyum tipis.
Fahri Hamzah sebelumnya kembali mencurigai KPK. Fahri menuding OTT yang belakangan gencar mengamankan calon kepala daerah bisa jadi operasi titipan dari calon lainnya.
Pakai Rompi Orange, Mustafa: Ini Cobaan Buat Saya https://goo.gl/k5ida3
Pjs. Gubernur Didik Beraudiensi dengan KPU dan Bawaslu https://goo.gl/X4a1az
Pjs. Gubernur Didik Dorong Sinergi Pemprov dengan Pusat untuk Kembangkan Koperasi dan UKM https://goo.gl/X9cX2H
"Saya curiga penangkapan yang dilakukan oleh KPK adalah titipan dari pesaingnya. Bagaimana kalau kandidat yang berpotensi kalah mengorder penangkapan dari KPK," kata Fahri.
(gbr/fdn/mp)
0 Komentar