Mahasiswa Lampung Siap Kawal Pilkada
Bandar Lampung, infokyai.com - Pemilihan kepala daerah serentak yang akan diselenggarakan di 171 daerah di Indonesia akan menemui puncaknya pada tanggal 27 Juni 2018 sebagai hari penentu siapakah calon kepala daerah yang terpilih untuk melanjutkan amanah sebagai kepala daerah. Dari 171 daerah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak dan satu diantaranya adalah Provinsi Lampung.
Provinsi lampung memasuki masa penentuan kepala daerah yang baru setelah hampir 5 tahun kebelakang dipimpin oleh kepala daerah yang lama, tentunya masih banyak permasalahan-permasalahan yang belum terselesaikan dan menjadi pekerjaan rumah kepala daerah selanjutnya , oleh sebab itu penyelenggaraan pemilukada yang bersih dan adil adalah harga mati untuk menghasilkan kepala daerah terpilih yang bersih dan adil pula.
Baca Juga :
Pungutan Berkedok Sumbangan Sukarela Dengan Nada 'Memaksa' di Terbanggi Besar Lampung Tengah https://goo.gl/26HJSv
Kebakaran di Dekat KUA Sukabumi, Satu Rumah Terbakar https://goo.gl/xzHnrz
Mahasiswa Lampung Siap Kawal Pilkada https://goo.gl/8uUigs
Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta Badan Pengawasan Pemilu (BANWASLU) merupakan garda terdepan dalam sebuah negara. Khususnya dalam penyelenggaraan pemilu meskipun harus berhadapan dengan para pihak yang berkepentingan dengan penyelenggaraan pemilu, KPU dan BANWASLU dituntut untuk senantiasa konsisten melaksanakan segala tugas dan wewenangnya, terlebih pada PILKADA Lampung 2018 ini dimungkinkan terdapat 4 pasangan calon kepala daerah yang akan ditetapkan sebagai peserta pemilihan umum hal ini tentunya membawa potensi akan terjadinya persaingan yang ketat dan membuka peluang kompetisi yang tidak sehat atau kampanye hitam seperti penyebaran isu SARA , Hoax, dan juga praktik Money Politic serta hal-hal negative lainnya jika KPU dan BANWASLU tidak bekerja secara maksimal dan tidak benar-benar bersikap netral dalam pelaksanaan PILKADA Lampung 2018.
Dikutip dari tirtio.id Praktik politik uang dalam gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) disinyalir sebagai salah satu penyebab mahalnya biaya pilkada. Hasil kajian Litbang Kemendagri menunjukkan bahwa untuk menjadi walikota/bupati dibutuhkan biaya mencapai Rp20 hingga 30 miliar, sementara untuk menjadi Gubernur berkisar Rp20 sampai 100 miliar.
Selain itu, Bawaslu juga mencatat pada pilkada serentak 2015 lalu. Dalam laporan tersebut, Bawaslu menemukan praktik politik uang sebanyak 92 kasus, yang tersebar di 21 kabupaten pada 10 provinsi saat masa kampanye. setidaknya ada 311 kasus praktik politik uang pada masa tenang, di 25 kabupaten/kota pada 16 provinsi. Praktik serupa juga terjadi saat hari “H” atau waktu pemilihan berlangsung, di mana terdapat sebanyak 90 kasus, yang tersebar di 22 kabupaten pada 12 provinsi.
Baca Juga :
Wow, Ratu Belanda Kunjungi Lampung Loh, Ini Agendanya ! https://goo.gl/vxWdnG
Cara Daftar NPWP Online https://goo.gl/nJnaHZ
Manfaat Madu Bagi Kesehatan https://goo.gl/TgwWKH
Ada banyak kredo suci yang begitu melekat sebagai identitas sekaligus tanggung jawab bagi mahasiswa, dalam istilah agent of change, agent of social control dan iron stock dengan gamblang menunjukan tugas historis mahasiswa sebagai agen yang mewakili masyarakat untuk mengontrol dan mengawasi berbagai kebijakan pemerintah, pelopor terjadinya perubahan social dan calon penerus generasi kepemimpinan bangsa, sebagai entitas netral yang terlepas dari subjektivitas dan kepentingan manapun kecuali kepentingan rakyat mahasiswa haruslah mengambil sikapnya dalam momentum ini, cerdas dalam mengambil setiap keputusan lewat pemahaman dalam konteks realitas kekinian.
Pada tanggal 12 Februari 2018 adalah momentum ditetapkannya seluruh pasangan calon kepala daerah lampung yang akan bersaing dalam pilkada Lampung 2018 maka dari itu Aliansi Bem Lampung dan berbagai lembaga mahasiswa melalui Gerakan Mahasiswa Lampung Kawal Pilkada akan menjadikan momentum tersebut untuk menegaskan keberpihakan mahasiswa lampung terhadap kebenaran dan berdiri atas nama rakyat menuntut komitmen untuk melaksanakan proses Pilkada yang Bersih dan Jujur bagi seluruh unsur penyelenggara pilkada baik KPU , BANWASLU maupun unsur lainnya serta seluruh pasangan calon peserta pemilihan kepala daerah Lampung tahun 2018 . (Rls)
Baca Juga :
Selain Bandar Lampung, Lamteng, Lamtim dan Lamsel Juga Mengalami Inflasi https://goo.gl/2PYVaa
Hartono Menderita Sakit Tumor Otak, Kondisi Beliau Sudah Lupa Ingatan, Butuh Bantuan Para Dermawan https://goo.gl/Prskdu
Selamat! Wagub Dapat Penghargaan Tertinggi dari Suku Batak https://goo.gl/wCn8Pz
0 Komentar