Kapal yang Mati Mesin Mendadak di Perairan Bakauheni Berhasil Dievakuasi
Mengenai kabar kapal yang mati mesin mendadak saat perjalan dari Pelabuhan Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak. Senin, (3/1) sore, menuai perhatian khusus masyarakat.
Pasalnya, dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Salvatore itu, terdapat banyak penumpang, namun karena kapal mati mesin mendadak di perairan Bakauheni Lamsel, maka harus menunggu sejenak untuk dievakuasi.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, S.H.,S.Ik.,MM mengatakan bahwa benar ada kapal yang mati di perairan Bakauheni Lampung Selatan.
"Berdasarkan laporan sekitar pukul 17.30 WIB, di perairan bakauheni Koordinat : 105' 46"705 E - 05'52"736 S"Kata AKBP Edi Purnomo, Senin (3/2).
Mengenai kronologis kejadian. AKBP Edi menjelaskan, kapal tersebut telah berlayar kurang lebih 20 menit dari saat pergi dari Pelabuhan Bakauheni.
"Kapal mengalami mati mesin, pada koordinat 105' 46"705 E - 05'52"736S, kemudian pukul 18.30 wib nahkoda melaporkan kepada pelabuhan terkait adanya kerusakan"Jelas AKBP Edi.
Lanjut Edi, Setelah berkordinasi antar instansi (ASDP, Polri, KSOP dan Basarnas) maka diputuskan mengambil tindakan evakuasi penumpang, karena Tagboat yang ada tidak kuat untui menarik Kapal tersebut.
"Kapal yang digunakan untuk evakuasi adalah Tagboat milik ASDP TB. MERAK dan kapal Basarnas."Ujarnya.
Tambah AKBP Edi, Untuk jumlah penumpang terdata sementara 147 orang dan 53 kendaraan berbagai jenis (R2, R4 maupun R6/truk).
"Saat ini sudah berhasil di evakuasi sejumlah 120 orang dan 27 orang penumpang menunggu kendaraannya di kmp salvatore."Tuturnya.
Tak lama dari penumpang di evakuasi, KMP Salvatore juga berhasil di evakuasi dan sudah bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
"KMP Salvatore saat ini sudah sandar di dermaga 3 Bakauheni"Paparnya (Ian).
Mengenai kabar kapal yang mati mesin mendadak saat perjalan dari Pelabuhan Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak. Senin, (3/1) sore, menuai perhatian khusus masyarakat.
Pasalnya, dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) Salvatore itu, terdapat banyak penumpang, namun karena kapal mati mesin mendadak di perairan Bakauheni Lamsel, maka harus menunggu sejenak untuk dievakuasi.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, S.H.,S.Ik.,MM mengatakan bahwa benar ada kapal yang mati di perairan Bakauheni Lampung Selatan.
"Berdasarkan laporan sekitar pukul 17.30 WIB, di perairan bakauheni Koordinat : 105' 46"705 E - 05'52"736 S"Kata AKBP Edi Purnomo, Senin (3/2).
Mengenai kronologis kejadian. AKBP Edi menjelaskan, kapal tersebut telah berlayar kurang lebih 20 menit dari saat pergi dari Pelabuhan Bakauheni.
"Kapal mengalami mati mesin, pada koordinat 105' 46"705 E - 05'52"736S, kemudian pukul 18.30 wib nahkoda melaporkan kepada pelabuhan terkait adanya kerusakan"Jelas AKBP Edi.
Lanjut Edi, Setelah berkordinasi antar instansi (ASDP, Polri, KSOP dan Basarnas) maka diputuskan mengambil tindakan evakuasi penumpang, karena Tagboat yang ada tidak kuat untui menarik Kapal tersebut.
"Kapal yang digunakan untuk evakuasi adalah Tagboat milik ASDP TB. MERAK dan kapal Basarnas."Ujarnya.
Tambah AKBP Edi, Untuk jumlah penumpang terdata sementara 147 orang dan 53 kendaraan berbagai jenis (R2, R4 maupun R6/truk).
"Saat ini sudah berhasil di evakuasi sejumlah 120 orang dan 27 orang penumpang menunggu kendaraannya di kmp salvatore."Tuturnya.
Tak lama dari penumpang di evakuasi, KMP Salvatore juga berhasil di evakuasi dan sudah bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
"KMP Salvatore saat ini sudah sandar di dermaga 3 Bakauheni"Paparnya (Ian).
0 Komentar