Pencarian Korban yang Diduga Tenggelam di Perairan Kiluan Dihentikan Tim SAR Gabungan
SAR gabungan telah menghentikan sementara pencarian nelayan bernama Marsid bin Rubai (35) yang diduga tenggelam di perairan Teluk Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus.
Pasalnya, hingga hari ke tujuh tim yang terdiri dari Pos SAR Tanggamus, Polsek Limau, TNI, Tagana dan warga Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan tidak juga menemukan sosok nelayan warga Pekon Kiluan Negeri tersebut.
Menurut Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mengungkapkan, penghentian pencarian diputuskan pada hasil musyawarah tim SAR gabungan, para tokoh setempat dengan keluarga korban dan keluarga menyepakati bahwa korban dinyatakan hilang.
"Pada hari ketujuh, tepatnya Jumat (28/2/20) sore, pencarian korban diduga tenggelam dihentikan sementara," ungkap AKP Ichwan Hadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, Minggu (1/3)
Menurutnya, walaupun pencarian dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, namun tetap dilakukan pemantauan.
"Sehingga jika terlihat tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dibuka kembali," ujarnya.
Sambungnya "Terima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat yang telah bersama-sama melakukan pencarian. Semoga kegiatan kita menjadi amal ibadah yang baik".
Terpisah Danpos SAR Tanggamus, Heri Amsoni mengatakan, dalam pencarian diduga korban tenggelam tersebut pihaknya menerjunkan sejumlah alat bantu berupa rescue carrier, rubber boat + mopel 40 PK, perahu nelayan, perahu karet BPBD, peralatan selam dan peralatan pendukung lainnya.
Menurut Heri, titik koordinat dugaannya tenggelam korban berada pada titik 05°47'1.2" S , 105°04'26.30" E. Atau 30.81nm/radial 123.16° garis lurus dari Pos SAR Tanggamus.
"Dalam pencarian SAR gabungan juga membagi 3 SRU terdiri dari Area 1 (Luas Area 24.8 NM), Area 2 (Luas Area 35.4 NM) dan Area 3 (Luas Area 45.8 NM). Diman 3 area tersebut, terdapat masing-masing 5 koordinat yang telah di jelajahi oleh tim pencari namun belum tampak tanda-tanda keberadaannya," katanya via Whatsapp. (*)
0 Komentar