Waktu terus berjalan, hingga 19 tahun telah berlalu peristiwa tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. 19 tahun peringatan tsunami bukanlah usia yang muda melainkan usia yang sudah dewasa, serta wisatawan mancanegara turut datang ke Aceh ingin melihat bukti sejarah mengenai bencana tsunami yang pernah terjadi di Aceh.
“Jadi, Aceh ini bangun rekonstruksi pasca tsunami itu bukan hanya Pemerintah Pusat, melainkan seluruh dunia ikut membantu Aceh” tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pemasaran, T Hendra Faisal.
Menurutnya, peringatan tsunami ini menjadikan sebagai edukasi kebencanaan dari tingkat SD, SMP, dan SMA untuk menumbuhkan atau pengetahuan kepada generasi yang belum merasakan bencana tsunami.
“Refleksi peringatan tsunami menjadi sejarah penting bagi daerah Aceh, banyak negara di dunia yang membantu kebangkitan Aceh yang dapat dilihat dari area Museum Tsunami maupun di area Blang Padang” ujarnya pada Minggu, (17/12/23).
Perlu diketahui dalam rangka peringatan tsunami Aceh ke-19, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Smong, 16-17 Desember 2023.
Peringatan puncaknya sendiri akan dilaksanakan pada Selasa, 26 Desember 2023 oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Nantinya, peringatan 19 tahun tsunami ini, yang pernah terjadi di Aceh menjadikan sebagai refleksi diri bagi masyarakat Aceh untuk terus berdoa, berzikir, dan bersalawat. (Red)
0 Komentar