Keterlibatan pemilih muda pada kontestasi Pilkada 2024, menjadi peluang bagi para pemuda untuk ikut kontestasi menjadi pemimpin daerah. Mico Periyandho Pimpinan Redaksi Surat Kabar Harian Pilar mengatakan bahwa jumlah pemilih usia dibawah 45 tahun berjumlah sekitar >50% hal ini tentu menjadi peluang pagi para pemuda untuk memimpin.
"Sekarang kan zamannya pembangunan serba digital dengan segala macam kebijakan dan eksekusi kebijakan yang cepat, itu indentik dengan politisi muda yang bisa melakukan," tuturnya saat menjadi moderator dalam Dialok Pilkada 2024, Jum'at 5 April 2024
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa generasi muda perlu berpartisipasi dalam upaya bersama untuk membangun bangsa dan negara secara progresif dengan semangat anak muda yang mereka miliki.
"Membuka peluang seluas-luasnya kepada anak muda untuk memimpin masyarakat" tuturnya
Wakil Ketua DPD PDIP Lampung, Yanuar Irawan mengatakan bawah pembahasan pemuda ini harus dibahas secara komprehensif. Menurutnya pemuda itu tidak hanya dilihat dari segi usianya saja, namun juga harus dilihat dari segi kualitas, apakah layak atau tidak untuk ikut dalam kontestasi pilkada.
"Jadi saya harap Harian Pilar ke depan bisa melanjutkan acara diskusi ini di lain waktu untuk membahas peran pemuda di Pilkada secara komprehensif,” jelasnya.
Disamping itu, Lesty Putri Utami selaku anggota DPRD Lampung, mengungkapkan bahwa politisi perempuan mempunyai peluang besar untuk menjadi pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk daerahnya masing-masing. "Perempuan saat ini juga sangat berpotensi untuk terjun di dunia politik. Di Lampung saja, ada partai yang ketuanya adalah perempuan. Dan partai ini cukup berhasil dalam pemilu kemarin bisa mendongkrak suara partainya," tuturnya
Dalam dialog ini, Komisioner KPU Provisi Lampung, Warsito menyampaikan bahwa KPU memiliki tagline KPU Melayani. Artinya, KPU bersikap netral dan siap menerima semua berkas pendaftaran para bakal calon kepala daerah, termasuk terbuka untuk pemuda bila ingin mencalonkan diri ikut dalam kontestasi pilkada.
"KPU akan menerima semua pendaftar, mau itu yang muda atau yang udah senior. Tapi usai pendaftaran ada verifikasi administrasi dan lain sebagainya." jelasnya
Akademisi UNILA, Yusdianto mengatakan bahwa pemuda perlu mengambil peran dengan adanya bonus demografi, yang saat ini dimiliki Indonesia. Ia melihat, kekuatan dari tenaga produktif anak muda sangat diperlukan untuk akselerasi kemajuan bangsa. "Jadi sudah saatnya bagi pemimpin muda harus dilihat sebagai peluang anak muda untuk bergerak mengambil peran dan tempat di mana pun," jelasnya
(TM/IK)
0 Komentar