Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung dengan tekad yang kokoh menyatakan komitmen abadi untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dalam keterangan persnya pada senin , 27 Juni 2024 , ketua dewan dakwah ustad mukhlis solihin mengatakan Kami, sebagai pengurus Dewan Dakwah, tidak akan pernah berhenti atau mengendur dalam upaya kami untuk menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina yang tertindas.
Ustadz Mukhlis Solihin dengan tegas menyampaikan bahwa setiap tindakan, sebesar apapun atau seberapa kecil pun, jika dilakukan dengan niat tulus untuk mendukung kemerdekaan Palestina, memiliki makna yang sangat penting dan menunjukkan sikap solidaritas kita. Masalah di Palestina telah mencapai titik puncak kekejaman, yang merupakan genosida terparah dalam sejarah manusia.
Meskipun mayoritas negara yang tergabung di PBB telah mengutuk tindakan kekerasan tersebut, namun tidak ada tindakan konkret yang diambil untuk menghentikan pembantaian tersebut. Oleh karena itu, Dewan Dakwah mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk bersatu dan bergabung dalam aksi solidaritas "Lampung Bersama Palestina" yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni mendatang.
Terkait dengan berbagai pendapat di media sosial yang meragukan efektivitas aksi boikot produk Israel,Sekretaris Umum Dewan Dakwah Provinsi Lampung, ustadz ansori menegaskan bahwa dampak dari boikot tersebut sangatlah signifikan. Ansori memgatakan bahwa kami dewan dakwah akan selalu berisik, tidak hanya aksi bela palestina kita juga akan melakukan aksi boikot produk israel hal ini tidak hanya memberikan tekanan politik kepada pemerintah Israel, namun juga dapat memberikan dukungan langsung bagi UMKM serta produksi dalam negeri. Sikap boikot ini adalah bentuk nyata dari penolakan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel di Palestina.
Mari bersama-sama menunjukkan solidaritas dan dukungan kita untuk kemerdekaan Palestina. Jadilah bagian dari aksi solidaritas "Lampung Bersama Palestina" pada tanggal 1 Juni 2024, sebagai wujud nyata dari kepedulian dan keberanian kita dalam memperjuangkan perdamaian yang berkeadilan di Palestina. (Ma/ik)
0 Komentar