Fenomena hujan es yang cukup langka ini menghebohkan warga Pekon Pemerihan, Pesisir Barat, pada Minggu sore, 10 November 2024.
Hujan es terjadi akibat pertumbuhan awan-awan Cumulonimbus, yang dikenal sebagai awan badai besar dengan potensi menghasilkan hujan deras, petir, angin kencang, hingga hujan es.
Proses ini terjadi saat tetesan air di awan terangkat ke ketinggian yang sangat dingin dan membeku menjadi es, kemudian jatuh ke permukaan sebagai butiran es.
BMKG mendeteksi adanya pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Pesisir Barat sejak pukul 12.00 WIB. Monitoring intensif terus dilakukan, dan pembaruan cuaca berlangsung hingga pukul 20.00 WIB untuk memastikan keamanan dan kesiapsiagaan masyarakat.
Hujan es seperti ini lebih sering terjadi pada musim pancaroba atau saat peralihan musim, ketika suhu dan kelembapan udara sangat tidak stabil. Jadi, tetap waspada dan pantau terus informasi cuaca dari BMKG untuk menghindari dampak cuaca ekstrem!. (Red).
0 Komentar