Deklarasi APUDSI 2025: Hadirkan Perwakilan Desa dari 37 Provinsi, Komitmen Bangun Desa Berkelanjutan

 

Puncak acara Deklarasi Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia sukses di Gelar pada Jumat, 21 Februari 2024 di Ballroom Shangri-la Jakarta. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengungkapkan pelantikan Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) menjadi langkah penting dalam membangun peradaban di desa menjadi lebih berkelanjutan. "Ini merupakan momentum yang sangat penting, di mana kita dapat melihat semangat dan energi baru dalam membangun desa dan daerah tertinggal di Indonesia," ucap Yandri dalam acara Deklarasi Pelantikan APUDSI di Aula Gedung Kementerian Desa (Kemendes), Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Ketua Umum APUDSI periode 2025-2030 Maulidan Isbar menyampaikan optimisme mewujudkan desa-desa di Indonesia lebih maju dan berkelanjutan. "Ini adalah hari yang bersejarah karena ketika kita berbicara tentang desa, kita tidak hanya membahas tentang pembangunan, tetapi juga tentang keberlanjutan dan ketahanan. Kami sering mengibaratkan desa sebagai 'alfa dan omega' atau awal dan akhir, yang berarti desa adalah sesuatu yang tidak pernah berakhir. Kehidupan desa terus berkembang dan menjadi fondasi utama dalam pembangunan nasional," tutur Lidan. 

Lidan menjelaskan dalam teori kebangsaan dan pembangunan nasional, indikator utama kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan desa.

Sementara itu, Ketua Organizing Committee Rahmat Edward menyabutkan gelaran Deklarasi APUDSI 2025 dihadiri oleh 37 perwakilan desa dari 37 Provinsi di Indonesia. “Deklarasi Apudsi menjadi titik awal dalam membangun kolaborasi desa berkelanjutan di Indonesia, dihadiri ribuan orang termasuk dari 37 koordinator wilayaH dari 37 provinsi di Indoneisa para stakeholder termasuk jajaran direksi Bank BRI” Jelas Ketau OC Rahmat Edward.

Selanjtunya, seluruh pengurus APUDSI akan melakukan roadshow desa ke seluruh Indonesia. “Setelah ini, Ketua Umum Bersama pengurus akan melakukan kunjungan ke desa-desa untuk menyerap berbagai potensi peluang dan menyusun rencana kerja program yang lebih rinci” tutur Ketua OC. (Red)